Minggu, 13 Januari 2013

Ar-Rahman...





Dsini ….
Dtempat ini..
Tak pernah trpikirkan oleh ku atau pun diri mu..
Entah sejak kapan..
Harapan itu ada….perasaan mu ataupun perasaan ku …
Aku ada dalam gerimis hujan…
Aku ada dalam rasa lapar mu…
Aku ada dalam rasa lelah mu…
Dan aku mengikat mu dengan doa…. Doa ku…. Dalam Ar-Rahman ku…
Hanya ridho-NYa yang kita cari..
Maka..... 
Kini kita bekerja dalam doa….doa mu …. Doa ku…
Cemas,..takut mungkin itu wajar adanya,…tapi kau memngingatkan ku…adalah Allah seharusnya tempat mengembalikan semuanya..
Ketika ada ragu… lalu kau bilang..tinggalkan lah yang ragu karena itu dari setan…
Sebukit Doa…. Itu yang kau bawakan untuk ku…
doa....kita bekerja dalam doa...
Kita memang orang2 yang berbeda..
Kita punya adap dan aturan2…
Yang harus dijalankan,..maka ketika ada banyak hal yang belum bisa dipenuhi saat ini….
Kita lebih  memilih kembali dalam diam…
Kita kebalikan pada Nya..
Bukan membuangnya tapi menjaganya dengan cara Allah karena ini adalah anugrah bukan musibah…
Ini fitrah setiap manusia,..
Ar-Rahman ku janjikan untuk mu yang sholeh…. Untuk mu yang tidak sederhana… untuk mu anugrah terindah dari Allah…


 _dtengah hembungan angin malam bersama rintik hujan :)

1 komentar:

  1. jangan salahkan sastraku yang hanya bagian naluri | salahkanlah kerinduan yang mengubah setiap kata jadi puisi
    saat berjumpa diujung lidah mungkin hanya ada diam | namun larik puisi jadi saksi penantian malam
    kepada untaian kata kutitipkan sedikit asa | sebab lewat lisan aku tiada kuasa
    rasa yang belum pantas diucap biarlah dipendam dalam-dalam | atau adukan saja pada Allah lewat doa diam-diam (ust.Felix)

    BalasHapus