Minggu, 28 April 2013



Bila kutitipkan dukaku pada langit,
pastilah langit memanggil mendung
Bila kutitipkan resahku pada angin,
pastilah angin menyeru badai
Bila kutitipkan geramku pada laut,
pastilah laut meggiring gelombang
Bila kutitipkan dendamku pada gunung,
pastilah gunung meluapkan api
Tapi…
Akan kusimpan sendiri mendung dukaku dalam langit dadaku
Kusimpan sendiri badai resahku dalam angin desahku
Kusimpan sendiri gelombang geramku dalam laut pahamku
Kusimpan sendiri api dendamku dalam gunung resamku
…kusimpan sendiri
1415 H
By: Mustofa Bisri (Gus Mus)

Senin, 28 Januari 2013

Maaf.. Jika saya boleh..


Maaf..
Jika saya boleh..
Jika saya boleh memilih..
Maka saya akan memilih hari ini tidak pernah ada,..
Padahal, mungkin suatu saat nanti..aku akan sangat bersyukur dengan kedatangan hari ini,…
Tapi sekarang,..
Jika saya boleh memilih,…
Maka saya memilih hari ini tidak akan pernah ada…

Maaf,..kawan jika hari ini harus ada…
kelak ketika tidak ada lagi status d FB, chat d Ym atau sms d Hp, bukan berarti aku lupa. Tak bolehkah, aku berdiam sebentar..merenungkan apa yang terjadi pada episode kehidupan saya sekarang. Mungkin ada banyak kesalahan pada diri ini.. tapi menurut saya seperti ini akan lebih baik untuk saya saat ini....

Jika saya boleh memilih…
Maka saya memilih hari ini tidak pernah ada,..
Karena mengenal kalian adalah kebanggaan bagi saya. Kalian adalah orang-orang hebat yang luar biasa dan bersama kalian menjadikan saya ternyata punya arti dan bisa bermanfaat bagi sesama...

Jika saya boleh memilih…
Maka saya memilih hari  ini tidak pernah ada,,
Bukan nya saya memutuskan silaturahmi ini,..kalian adalah sahabat, kalian adalah saudara, kalian adalah keluarga… silaturahmi ini begitu indah.. Tapi semoga Allah mengampuni saya jika yang saya lakukan ini salah,..sungguh dari dalam hati ini hanya mengharap kebaikan untuk hati ini…
Untuk semua saudara ku,….
Saya berdoa pada Tuhan… dimanapun  kalian berada saat ini, semoga Allah selalu mempermudah setiap usaha yang kalian lakukan untuk mengumpulkan bekal kehidupan dan semoga Allah tak mempersulit setiap usaha yang kalian lakukan.. dan semoga Allah melancarkan kembali pertemuan kita di jalan-NYA....

Jika saya boleh…
Maka saya memilih hari ini tidak datang,..
Mungkin ini terlalu berlebihan,…tapi menurut saya seperti akan jauh lebih baik,..sebenarnya saya sangat membutuhkan kalian saat ini,..saya tak punya siapapun selain Allah d hati saya.. semua rasa yang ada saat ini hanya pada Nya saya bercerita…
Sebagai seorang manusia biasa,.. maka saya butuh kalian untuk mendengarkan keluhan saya, tapi saya tak pernah ingin merusak kebahagiaan yang mungkin ada pada kalian saat ini, atau saya hanya tidak ingin menambah beban dpikiran kalian. Kalian adalah sahabat terbaik, saudara terbaik…..

Jika saya boleh memmilih sesuatu…
Maka saya akan memilih hari ini tidak pernah ada..
Saya ingin hari ini cepat berlalu dan bergati hari yang lain, berganti bulan yang lain…karena hanya waktu yang dapat menghapus kesedihan hari ini.. karena hanya waktu yang bisa menggantikan dengan kebagiaan lagi…
Saya ingin hari ini cepat berganti dan bulan segera berganti,.. sehingga saya bisa kembali menyapa kalian,.. bercerita kembali tentang, membicarakan hal-hal sepele dalam keseharian kita tapi itu sangat menyenagkan…...

Jika saya boleh memilih…
Saya akan memilih hari ini tidak pernah ada…
Suatu saat mungkin hari ini akan sangat saya syukuri…
Tapi saat ini…
Jika saya boleh benci sesuatu…
Maka saya benci hari ini…

Jika saya boleh……


Jika saya boleh……
Jika saya boleh  benci sesuatu..
Maka saya benci hari ini..
Padahal , mungkin suatu saat nanti kedatangan hari ini akan sangat saya syukuri….
Tapi sekarang,…
Jika saya boleh benci sesuatu…
Maka saya benci hari ini…

Minggu, 20 Januari 2013

Mengheningkan Cinta…..



Mengheningkan Cinta…..
Tetang cinta,…yang fitrah,..anugrah Allah yang paling indah…
Tentang bagaimana menjaga kesuciannya…kaena tetap saja cinta itu indah dan membagiakan… sehingga ketika ada yang merasa tersakiti oleh nya, itu karena penyikapannya yang salah,..penempatan nya yang salah…. Mungkin kita terlalu menggantungkan kebahagian kita padanya yang bernama manusia,.
Tentu saja setiap insan akan merasakannnya,..rasa cinta…

Mengeningkan cinta….
Tentang ke istiqomahan diri untuk menjadi sholeh/ sholeha…. Tentu tujuan karena Allah,..
Tentang bagaimana menyimpan rapat-rapat manakala ia datang di saat, kita belum punya solusi untuk menghalalkan nya…
Tentang bagaimana tetap bergerak dalam doa,..
Tentang bagaimana tetap tersenyum ketika ia menjauh dan menentukan tempat sinhggah yang dirasa lebih menenangkan…
Tentang bagaimana menangis,..  ketika ia ada dan tiada…
Tentang bagaimana meredamnya …ketika bergemuruh luar biasa dalam hati…

Mengheningkan cinta….
Tentang kesabaran menantikan kehadirannya,..yang datang dengan ke Ridhoan Allah …

Minggu, 13 Januari 2013

Ar-Rahman...





Dsini ….
Dtempat ini..
Tak pernah trpikirkan oleh ku atau pun diri mu..
Entah sejak kapan..
Harapan itu ada….perasaan mu ataupun perasaan ku …
Aku ada dalam gerimis hujan…
Aku ada dalam rasa lapar mu…
Aku ada dalam rasa lelah mu…
Dan aku mengikat mu dengan doa…. Doa ku…. Dalam Ar-Rahman ku…
Hanya ridho-NYa yang kita cari..
Maka..... 
Kini kita bekerja dalam doa….doa mu …. Doa ku…
Cemas,..takut mungkin itu wajar adanya,…tapi kau memngingatkan ku…adalah Allah seharusnya tempat mengembalikan semuanya..
Ketika ada ragu… lalu kau bilang..tinggalkan lah yang ragu karena itu dari setan…
Sebukit Doa…. Itu yang kau bawakan untuk ku…
doa....kita bekerja dalam doa...
Kita memang orang2 yang berbeda..
Kita punya adap dan aturan2…
Yang harus dijalankan,..maka ketika ada banyak hal yang belum bisa dipenuhi saat ini….
Kita lebih  memilih kembali dalam diam…
Kita kebalikan pada Nya..
Bukan membuangnya tapi menjaganya dengan cara Allah karena ini adalah anugrah bukan musibah…
Ini fitrah setiap manusia,..
Ar-Rahman ku janjikan untuk mu yang sholeh…. Untuk mu yang tidak sederhana… untuk mu anugrah terindah dari Allah…


 _dtengah hembungan angin malam bersama rintik hujan :)

Rabu, 19 Desember 2012

catatan tetangga sebelah... semoga berkah... :)



TAK KAN KU BIARKAN BIDADARIKU LAYU,, 
Sejatinya pria yang romantis bukanlah yang selalu mengucapkan kata cinta yang membuat setiap wanita terbuai dengan khayalan yang belum tentu menjadi kenyataan.. Tapi dia yang memiliki komitmen untuk tidak mengumbar kata cinta sebelum mampu menjadikan rasa cinta itu halal di mata Allah dan manusia. Duhai para ikhwan katakan dalam jiwa yang terdalam.. Tak kan kubiarkan wanita yang kucintai bergelimang dalam dosa karena bujuk rayuku.. Tak kan kubiarkan bidadariku layu karena tingkahku.. Tak kan kubiarkan jiwanya melambung tinggi karena janji manisku.. Tak kan kubiarkan dirinya terus-menerus memikirkanku yang belum tentu akan menjadi halal bagiku.. Tak kan kubiarkan dirinya terombang-ambing dalam pusaran waktu karena menunggu kepastianku... Sebelum menjadi halal bagiku biarlah kesabaran menjadi perisai bagi diriku..kini biarlah diriku memperbaiki segala kekuranganku hingga diriku pantas menjemput bidadariku.. Tatkala kuraba hati ini memang terasa pilu..apalagi di kala kulihat kanan kiriku bertabur keindahan walau pada dasarnya hanya semu..betapa banyak kaum wanita yang terpedaya oleh kaumku... Maka kini ku kuatkan azzamku tuk menjaga kemuliaan diriku dan bidadariku karena ku yakin akan kebesaran Rabbku..buah kesabaran akan terasa manis dalam hidupku dan akan Indah pada waktunya..

Selasa, 18 Desember 2012

Aku bukan hendak megeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.”


Mana Mungkin Aku Setia… (B.J. Habibie for Ainun Habibie)
Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,
dan kematian adalah sesuatu yang pasti,
dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat, adalah kenyataan
bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang,
sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati,
hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.
Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,
pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada.

“Aku bukan hendak megeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.”
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,
tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
Mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua,
tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta,
sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.
Selamat jalan, Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.
Selamat jalan sayang, cahaya mataku, penyejuk jiwaku,

Selamat jalan, calon bidadari surgaku ….