Ini tentang episode k3……
“maafkan aku Alysa,
aku sudah menikah. Bukan dengan seseorang yang amat aku cintai, aku inginkan. Tetapi
setidaknya ia memberikan ku sepotong hati yang baru. Maafkan aku, kau lihat. Ini
cincin pernikahan kami…..
“alisya menyeka
ujung-ujung mata nya. Mengangguk pelan,..gadis itu beringsut berdiri dari
tempat duduknya, beranjak pergi,..”
“maafkan aku Alysa,
aku berbisik pelan,… ini bukan cincin
milik ku,. Ada gunanya juga mengenakan cincin ini sebelum bertemu dengan
mu Alysa. Aku belum menikah. Aku selalu mengaharapkan kau kembali. Selalu.
Tetapi malam ini, ketika melihat wajah sendumu, aku baru
menyadari, cinta bukan sekedar soal memafkan. Cinta bukan soal menerima apa
adanya. Cinta adalah harga diri. Cinta adalah rasionalitas sempurna.
Jika kau memahami cinta adalah perasaan irasional, sesuatu
yang tidak masuk akal, tidak butuh penjelasa, maka cepat atau lambat, luka itu
akan kembali menganga. Kau dengan mudah membenarkan apaun yang terjadi di hati,
tanpa tahu, tanpa memberikan kesempatan berpikir bahwa itu boleh jadi karena
kau tidak mampu mengendalikan perasaan tersebut. Tidak lebih tidak kurang,..
Biarlah aku menerima bulat-bulat sambil sempurna menumbuhkan
hati yang baru, memperbaiki banyak hal, memperbaiki diri sendiri.
Apa kata pepatah bilang, ? patah hati tetap sombong, patah
hati tapi tetap keren,…
….karna tidajk pernah
akan bisa hidup dengan hati yang hanya tersisa separuh, …hati itu sudah rusak,
tidak utuh lagi..maka aku memutuskan membuat hati yang yang baru. Ya hati yang
benar-benar baru,..
*Sepotong hati yang Baru_Tere Liye*